Sunday, August 14, 2011

Tentang Teknologi Broadband

Perkembangan Telekomunikasi saat ini sangat pesat sekali, dimana informasi pada komunikasi kini dan masa mendatang merupakan gabungan informasi pada komunikasi berupa voice, data, dan video, sehingga membutuhkan bandwidth yang makin besar, selain dibutuhkan bandwidth yang cukup besar, kecepatan transmisi dari system komunikasi juga menuntut kecepatan yang makin besar dapat dikatakan bahwa komunikasi masa depan adalah komunikasi broadband. Ada beberapa definisi untuk komunikasi broadband, antara lain : menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”. sedangkan menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband dicirikan dengan suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps. Broadband Wireless sesuai dengan namanya adalah teknologi baru yang menjanjikan kepada pemakai bandwidth yang lebar. Dibandingkan dengan teknologi wireless yang sudah ada (mobile communication) terdapat perbedaan pada tujuan penggunaan dan kecepatan. Teknologi wireless yang ada diutamakan untuk layanan suara (voice) dan jika digunakan untuk menyalurkan data hanya akan diperoleh kecepatan sekitar 9600 bps saja, sedangkan teknologi broadband wireless menjanjikan layanan data (bisa berisi data multimedia) dengan kecepatan antara 1,5 mbps s/d 128 mbps. Teknologi broadband wireless menggabungkan kemudahan-kemudahan yang didapat dari sistem wireless yang ada. Seperti hal-hal berikut :


1. Kemudahan dan kecepatan pemasangan
2. Kemudahan perawatan-perangkat
3. kemudahan pengembangan jaringan

dengan kecepatan layanan pita lebar. Ragam bentuk teknologi wireless, menurut kategori yang melingkupi implementasi atau standarisasi yang dipakai sebagai acuannya dapat dikelompokan seperti gambar dibawah ini

 

Teknologi broadband dapat dibedakan atas 5 teknologi, yaitu

1. Digitas Subscriber Line (DSL)
2. Modem Kabel
3. Broadband Wireless Access (WiFi dan WiMAX)
4. Satelit
5. Selular

Dari kelima teknologi tersebut, kabel modem dirasakan kurang populer dalam pemanfaatannya. Teknologi DSL digunakan oleh operator penyelenggara fixed telephone (fixedcarrier) untuk optimasi penggunaan copper fiber yang ada, memiliki skala ekonomis pada infrastruktur yang ada, dan modem memiliki tingkat keamanan dan kualitas layanan yang baik pada bandwidth yang tinggi. Teknologi 3G yang diselenggarakan oleh operator-operator seluler memiliki karakteristik bahwa teknologi 2G didesain untuk layanan komunikasi berbasis voice dan data, mendukung mobilitas yang tinggi, dan teknologinya sudah mapan. Teknologi wireless yang banyak mendapatkan perhatian baik dari calon operator, vendor, dan user adalah WiMAX. Beberapa hal yang menjadi keunggulan WiMAX, jika dibandingkan dengan teknologi WiFI antara lain adalah sebagai berikut.

1.para produsen mikroelektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan, dengan membuat chip-chip yang lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkan wireless untuk membuat BWA nya. Produsen perangkat wireless tidak perlu mengembangkan solusi end to end bagi penggunanya, karena sudah tersedia standar yang jelas.

2. operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan dengan kompatibilitas yang lebih tinggi

3. pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam menggunakan internet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas

4. memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11 . standar 802.16. digabungkan dengan ETSI HiperMAN, maka dapat melayani pangsa pasar yang lebih luas.

5. dengan coverage yang mencapai 50 kilometer (maksimal), WiMAX dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberadaan wireless MAN. Kemampuan untuk menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh dan akan menutup semua celah broadband yang tidak dapat terjangkau oleh teknologi kabel dan DSL.

6. dapat melayani para pengguna, baik yang berada pada posisi LOS maupun NLOS
DSL, WiMAX, dan 3G memiliki segmentasi yang berbeda ketiga teknologi ini bisa saling bersinergi untuk memperbaiki/melengkapi satu sama lain."
WiMAX Teknologi BWA Kini & Masa Depan"

Saturday, August 13, 2011

Firewall: Apa Itu Dan Bagaimana Kerjanya

Apabila anda sudah menggunakan internet untuk beberapa waktu, dan terutama jika anda bekerja di perusahaan yang besar dan browse internet di tempat kerja, anda mungkin sudah mendengar istilah firewall. Sebagain contohnya, anda sering mendengar orang bilang, “Saya tidak bisa ke situs itu sebab mereka tidak mengijinkan melalui firewall.”
Jika anda mempunyai hubungan internet yang cepat di rumah (seperti DSL atau kabel modem), anda juga mendengar tentang menggunakan firewall untuk network diperumahan. Kenyataannya, network perumahan mempunyai masalah keamanan yang sama dengan perusahaan besar. Anda bisa menggunakan firewall untuk melindungi network perumahan dan keluarga dari serangan situs web dan potensi para hacker.
Pada dasarnya, firewall itu seperti dinding pemisah untuk menghalangi tenaga yang merusak jauh dari rumah kita. Sebenarnya, dinding yang disebut firewall didirikan untuk menghalangi api untuk menyebar dari satu tempat ke tempat lain.
Fungsi Firewall
Firewall adalah perangkat lunak atau keras yang menyaring (filter) informasi yang masuk melalui koneksi internet ke network privat atau sistem komputer. Jika paket informasi yang masuk ditandai oleh filter, paket itu tidak boleh masuk lebih dalam dan harus disingkirkan.
Misalkan anda bekerja di perusahaan dengan 500 pekerja. Jadi perusahaan itu mempunyai ratusan komputer yang dihubungkan dengan kartu network. Perusahaan ini juga mempunyai koneksi ke internet melalui T1 atau T3 (semacam kabel modem tapi untuk perusahaan besar). Tanpa menggunakan firewall, ratusan komputer ini akan berhubungan langsung dengan internet. Hacker bisa menganalisa komputer yang dipakai oleh akuntan, misalnya, lalu berusaha membuat koneksi ke komputer tadi melalui FTP, telnet, atau cara lain. Jika satu pekerja membuat kesalahan dan membuka lubang untuk hacker bisa masuk, hacker ini akan mengkontrol komputer tersebut.
Dengan firewall, keadaannya akan sangat berubah. Perusahaan ini memasang firewall ditiap koneksi ke internet (misalnya, ditiap T1 yang masuk ke perusahaan). Di firewall ini bisa dipasang peraturan sekuriti, misalnya:
    Dari 500 komputer di perusahaan ini, hanya satu yang diperbolehkan untuk menerima lalu-lintas FTP. Komputer lain harus berubungan dengan komputer ini untuk menggunakan fasilitas FTP.
Perusahaan bisa membuat peraturan seperti diatas untuk FTP server, Web server, Telnet server dan lain-lain. Perusahaan bisa juga mengkontrol bagaimana pekerjanya mengakses ke situs internet, apa boleh mengirim file keluar dari perusahaan melalui network, dll. Firewall menggunakan satu atau lebih metoda untuk mengatur lalu-lintas keluar-masuk network:
  • Packet filtering – Paket data dianalisa dan dibandingkan dengan filter. Paket yang lolos filter dikirim ke sistem yang meminta dan sisanya akan dibuang.
  • Proxy service – Informasi yang keluar-masuk dari internet harus melalui firewall. Contoh: Komputer A minta informasi dari situs ABC. Komputer A tidak berhubungan langsung dengan situs ABC, tetapi firewall yang akan minta informasi ini dan setelah mendapatkan akan mengirim ke komputer A.
  • Stateful inspection – Metoda baru yang tidak memeriksa setiap paket tetapi akan membandingkan kunci bagian dari paket itu dengan database yang berisi informasi yang dipercaya. Informasi yang keluar dan berasal dari dalam firewall akan dimonitor untuk karakter penting, kemudian informasi yang masuk akan dibandingkan dengan karakter ini. Jika perbandingannya cukup dekat informasi ini akan dipersilahkan masuk, jika tidak akan dibuang.
Membuat Firewall Pas
Firewall bisa dikonfigurasi. Ini berarti anda bisa menambah atau mengurangi filter yang akan dipakai tergantung dari keadaan. Sebagian dari filter ini adalah:
  • IP address – Tiap komponen (komputer, hub, print server, dll) dari internet diberi alamat unik (tidak ada yang sama) dan disebut IP address. Alamat ini 32-bit, ditayangkan sebagai empat “octets” dengan titik pemisah; contoh: 72.164.215.216. Contoh pengetrapan, jika IP address tertentu diluar perusahaan membaca terlalu banyak file dari server, firewall bisa dikonfigurasi untuk mengeblok semua lalu-lintas dari IP address ini.
  • Domain names – Karena sangat susah mengingat urutan nomer-nomer yang membentuk IP address, dan karena kadang-kadang IP addresses harus diganti, semua server di internet juga mempunyai nama yang mudah untuk dibaca, sebagai pengganti IP address, dan disebut domain names. Sebagai contoh, lebih mudah menghafalkan www.howstuffworks.com daripada 216.27.61.137. Contoh pengetrapan: Perusahaan bisa mengeblok atau memberi akses ke domain tertentu.
  • Protocol – Protocol adalah cara tertentu bagi seseorang yang mau menggunakan service untuk berkomunikasi dengan service tersebut. “Seseorang” ini bisa berarti orang, atau lebih cenderung ke aplikasi seperti browser, telnet, atau ftp. Contoh protocol misalnya http sebagai web protocol. Protocols yang sering diset di firewall termasuk:
    • IP (Internet Protocol) – sistem pengiriman informasi melalui internet
    • TCP (Transmission Control Protocol) – digunakan untuk memecah dan membangun balik informasi yang beredar di internet. TCP memerlukan jawaban balik dari sipenerima untuk menyakinkan bahwa paket yang dikirim sudah diterima dan untuk mengetahui jika paket harus dikirim ulang jika hilang.
    • HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) – digunakan untuk Web pages
    • FTP (File Transfer Protocol) – untuk download dan upload file
    • UDP (User Datagram Protocol) – semacam TCP tetapi tidak memerlukan jawaban balik, seperti streaming audio dan video
    • ICMP (Internet Control Message Protocol) – digunakan oleh router untuk tukar informasi dengan router yang lain
    • SMTP (Simple Mail Transport Protocol) – untuk mengirim informasi dalam bentuk teks (e-mail)
    • SNMP (Simple Network Management Protocol) – untuk mengumpulkan sistem informasi dari remote komputer
    • Telnet – untuk menjalankan perintah di remote komputer
    Perusahaan bisa mengkonfigurasi satu atau dua komputer untuk menangani protocol tertentu dan melarang protocol ini di komputer yang lainnya.
  • Ports – Server menyediakan service ke internet dengan menggunakan nomer port, satu nomer untuk setiap servis yang tersedia di server tsb. Contoh: HTTP (port 80), FTP (port 21).
  • Kata atau kata-kata tertentu – Firewall akan mendeteksi semua paket yang berisi kata-kata ini. Anda bisa mengkonfigurasi firewall untuk mengeblok paket yang berisi kata “X-rated” atau “XXX”. Yang penting kata filter ini harus benar-benar sama– “X-rated” tidak sama dengan “X rated”.
OS (operating systems) tertentu mempunyai built-in firewall built, seperti Unix atau Linux, dan Windows XP dengan SP-2 . Jika tidak, perangkat lunak firewall bisa dipasang di komputer di rumah yang mempunyai koneksi dengan internet. Komputer ini dianggap sebagai gatewaykarena menyediakan satu titik akses antara network perumahan dengan internet. Dengan perangkat keras firewall, unit ini sendiri biasanya berfungsi sebagai gateway. Contohnya Linksys Cable/DSL router yang mempunyai built-in kartu Ethernet and hub. Komputers di network perumahan disambung ke router, dan router ini disambung ke cable atau DSL modem. Anda bisa mengkonfigurasi router ini melalui browser.
Perangkat keras firewall sangat aman dan tidak mahal. Versi untuk perumahan yang termasuk router, firewall dan Ethernet hub untuk koneksi broadband bisa didapat dengan harga dibawah Rp. 1 juta.
Perlindungan Oleh Firewall
Banyak cara bagi hacker untuk mengakses atau merusak data di komputer yang tidak dilindungi:
  • Remote login – Apabila orang bisa masuk ke komputer anda dan bisa ambil kontrol–bisa membaca file atau menjalankan aplikasi.
  • Application backdoors – Aplikasi tertentu mempunyai jalan belakang yang mengijinkan akses remote untuk masuk ke komputer.
  • SMTP session hijacking – SMTP digunakan untuk mengirim imel melalui internet. Dengan memperoleh akses ke daftar imel, hacker bisa menggunakan informasi ini untuk kirim junk imel atau spam ke ratusan bahkan jutaan orang. Ini biasanya dilakukan dengan merubah jalur imel ke SMTP server yang sudah di-hack, jadi spam ini seakan-akan dikirim dari SMTP server ini. Hal ini membuat pelacakan pengirim yang asli sangat susah.
  • Operating system bugs – Seperti program aplikasi, operating sistem ada kalanya mempunyai “bug” yang memungkinkan hacker untuk menggunakan kesempatan ini sebagai pintu masuk.
  • Denial of service – Anda mungkin pernah mendengar istilah ini dari berita tentang serangan ke situs yang besar, seperti Microsoft atau Yahoo. Serangan ini sangat susah untuk dibendung. Yang terjadi adalah hacker mengirim permintaan untuk berhubungan dengan server. Ketika server menjawab dan siap membuat session, server ini tidak bisa menemukan alamat pemintanya. Dengan membuat permintaan sedemikian rupa dan sedemikian banyak, server ini akan menjadi sangat lamban dan akhirnya crash.
  • E-mail bombs – Bom imel biasanya serangan personal. Seseorang mengirim ratusan atau ribuan imel yang sama sampai imel servernya tidak bisa terima apa-apa lagi.
  • Macros – Macro biasanya dibuat untuk mempermudah menjalankan prosedur yang rumit dan sering diulang. Komputer anda bisa mempunyai macro yang jahat karena hacker atau anda men-download macro itu dari internet tanpa anda sadari. Macro ini bisa menghapus dokument/file atau membuat sistem anda crash.
  • Viruses – Virus adalah aplikasi kecil yang bisa menduplikasi sendiri ke komputer lain. Dengan demikian virus ini bisa menyebar secara cepat dari satu komputer ke komputer yang lain. Virus ini bisa jinak atau ganas (merusak data).
  • Spam – Biasanya jinak tapi membuat kesal. Spam bisa berbahaya karena mengandung pranala ke situs yang salah/palsu.
  • Redirect bombs – Hacker bisa menggunakan ICMP untuk merubah arus lalu-lintas internet ke router yang lain. Ini adalah satu cara untuk mengkonfigurasi serangan denial of service.
  • Source routing – Umumnya, jalur yang harus ditempuh oleh paket informasi di Internet ditentukan oleh router-router yang dilewati. Tetapi sumber yang menyediakan rute ini bisa memberi rute yang salah atau diganti oleh hacker.
Beberapa topik yang disebut diatas sangat susah, atau bahkan tidak mungkin, untuk di filter dengan firewall. Meskipun ada firewall yang memberi perlindungan seperti anti-virus, memasang anti-virus ditiap komputer memberi perlindungan yang lebih bagus. Meskipun spam itu sangat menjengkelkan akan tetapi spam ini akan terus lewat firewall jika anda menerima dan membuka spam tersebut. Tingkat sekuriti menentukan berapa banyak ancaman serangan ini bisa dihambat oleh firewall. Tingkat sekuriti yang tinggi bisa mengeblok hampir semua ancaman. Tetapi hal ini menutup kemungkinan untuk berhubungan dengan internet. Cara yang biasanya dipakai adalah blok semuanya lalu pilih aktivitas apa yang diperbolehkan. Anda bisa mengijikan lalu-lintas apa yang akan lewat melalui firewall sehingga hanya tipe informasi tertentu, seperti imel, bisa lewat. Ini adalah cara yang bagus untuk bisnis yang mempunyai administrator network yang berpengalaman. Untuk kita semua, sebaiknya terima konfigurasi yang disediakan oleh firewall kecuali ada alasan untuk merubahnya.
Satu hal yang terbagus tentang firewall dilihat dari pandangan sekuritas adalah firewall memblokir kemungkinan orang luar untuk mengakses komputer didalam network (dibelakang dinding firewall). Meskipun hal ini sangat penting untuk bisnis, tetapi network perumahan menderita sedikit atau hampir tidak ada ancaman seperti ini. Akan tetapi memasang firewall memberi keamanan dan rasa tenang.

Wednesday, August 3, 2011

Alasan Website Pemerintah Mudah Di Deface

Salam buat seluruh sahabat semua, kali ini saya akan membahas mengapa sih website pemerintah mudah dideface?
Mari kita pelajari sedikit demi sedikit, kemungkinan hal ini akan berkembang menjadi lebih lebar lagi.
Kita telaah dari sisi Defacer & Webmaster:
Defacer, setiap hari selalu mencari celah keamanan website agar bisa di deface, melakukan penelitian terhadap sourcecode yang ada, melihat update vulnerability dari website-website security yang ada di jagad raya. Berdiskusi di forum untuk menemukan dan memecahkan sesuatu yang tidak bisa dipecahkan. Hal inilah yang biasanya hampir tidak pernah dilakukan oleh Webmaster & Administrator. Defacer, bisa saja terdiri dari banyak orang yang berbeda-beda dan berasal dari lokasi mana saja di dunia ini, misalkan: Indonesia, Turki, Brazil, India, Tunisia, dsb. Oleh sebab itu bisa kita golongkan bahwa defacer merupakan sebuah kumpulan orang banyak.
Administrator / Webmaster biasanya terdiri dari beberapa orang saja, bisa 1-3 orang saja. Administrator / Webmaster bertugas untuk mengatur dan mengurus website. Namun, entah kenapa kebanyakan webmaster & administrator website pemerintah Indonesia kebanyakan menggunakan layanan instant public (hosting, opensource cms, dsb), alangkah baiknya bila situs-situs pemerintah memiliki suatu badan tersendiri yang mengurusi hal ini (dalam bayangan).
Dari penjelasan di atas, terdapat beberapa kelebihan Defacer daripada Webmaster:
  1. Defacer unggul dalam jumlah, karena defacer bisa siapa saja di dunia ini.
  2. Defacer bergerak setiap hari mengikuti perkembangan security.
  3. Defacer mencoba dan melakukan research terdahap kelemahan-kelemahan di website setiap saat.
Kita bisa melihat beberapa website pemerintah Indonesia yang di hack disini: http://zone-h.org/archive/filter=1/domain=go.id/fulltext=1/page=1
undefined
Ada beberapa alasan mengapa website pemerintah mudah di deface:
  1. Penggunaan CMS yang free dan opensource tanpa adanya modification. Sehingga keseluruhan konfigurasi menggunakan default konfigurasi, hal ini memudahkan para defacer untuk menemukan informasi file, directory, source, database, user, connection, dsb.
  2. Tidak updatenya source atau tidak menggunakan versi terakhir dari CMS. Hal ini sangat rentan, karena security issue terus berkembang seiring masuknya laporan dan bugtrack terhadap source, kebanyakan hal inilah yang menjadi sebab website mudah dideface.
  3. Tidak pernah ada research yang mendalam dan detail mengenai CMS sebelum digunakan & di implementasikan. Sehingga pemahaman dan pengetahuan dari webmaster hanya dari sisi administrasinya saja, tidak sampai ke level pemahaman sourcecode.
  4. Tidak adanya audit trail atau log yang memberikan informasi lengkap mengenai penambahan, pengurangan, perubahan yang terjadi di website baik source, file, directory, dsb. Sehingga kesulitan untuk menemukan, memperbaiki dan menghapus backdoor yang sudah masuk di website.
  5. Jarang melakukan pengecekan terhadap security update, jarang mengunjungi dan mengikuti perkembangan yang ada di situs-situs security jagad maya. Sehingga website sudah keduluan di deface oleh defacer sebelum dilakukan update dan patch oleh webmaster.
  6. Kurangnya security awareness dari masing-masing personel webmaster & administrator. Sehingga kewaspadaan terhadap celah-celah keamanan cukup minim, kadangkala setelah website terinstall dibiarkan begitu saja. Kurangnya training dan kesadaran akan keamanan website seperti ini akan menjadikan website layaknya sebuah istana yang tak punya benteng.

BERIKUT SCREENSHOOT  DARI ZONE-H.ORG OPENSOURCE CMS YANG MEMILIKI VULNERABILITY


Vulnerability OpenSource CMS By Telematika.Co.Id
undefined
Vulnerability OpenSource CMS By Joomla.Org – Joomla 1.5

Untuk teman-teman Webmaster / Administrator website pemerintah, ada beberapa saran yang mungkin bermanfaat untuk dapat di implementasikan:

  1. Wajib untuk mengikuti perkembangan source dari source website yang digunakan, backuplah website dan database sebelum dilakukan update.
  2. Kebanyakan defacer telah memasang backdoor ketika telah berhasil melakukan deface website, hal ini dimungkinkan agar dapat melakukan deface ulang terhadap website. Wajib untuk memeriksa perubahan folder, file, database dan source terakhir dari website.
  3. Pelajarilah lebih dalam mengenai dasar-dasar hacking dan antisipasinya (RFI, LFI, CSRF, SQL Injection, XSS, Exploit, Dsb) karena artikel ini sudah banyak bertebaran di Internet. Semakin banyak tahu & mengerti tentang sebuah kelemahan website dari dasar-dasar hacking, maka akan semakin banyak tahu pula bagaimana cara mengatasinya.
  4. Sering-seringlah berdiskusi di forum dan milist yang berkaitan dengan perangkat serta aplikasi yang mensupport website anda, baik dari sisi operating system, tempat hosting, bugtrack milist, developer milist, dsb. Hal ini bertujuan agar informasi vulnerability dapat dipatch lebih cepat sebelum defacer beraksi.
  5. Hardening website dan source wajib dilakukan, misalkan jangan menggunakan “default configuration”, aturlah sedemikian rupa “configuration website” dengan memperhatikan: permission, access level, indexing, database connection, database configuration, password dan user management.
  6. Gunakanlah tambahan plugin / component yang tepat, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kegiatan defacing dari thirdparty. Pastikan hasil review & ranking plugin bereputasi baik dan sudah di verified oleh penyedia CMS yang bersangkutan.
  7. Lakukanlah penetration testing terhadap website, baik secara lokal maupun langsung di website. Banyak tools penetration testing yang bisa digunakan: Nexus, Acunetix, dsb. Tapi yang paling bagus dan lebih cepat adalah, copy source dan database website, Install di local computer, kemudian lakukanlah penetration testing. Updatelah website bila ditemukan vulnerability.
  8. Backdoor, baik (php, asp, perl, phyton) dikenali dengan baik oleh beberapa Antivirus, ada bisa cleaning dengan melakukan scanning terhadap source website secara local. Apabila tidak dikenali, terpaksa anda harus mencari secara manual.

Pada bagian ini, saya akan mencoba memberikan salah satu solusi apabila website sudah terlanjur dideface, silakan menggunakan langkah berikut:

  1. Download source & database yang ada di website untuk backup. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila langkah yang kita lakukan gagal, tetapi apabila konfigurasi & file benar dan lengkap dijamin 100% berhasil, terkecuali ada sesuatu yang terlewatkan.
  2. Download source CMS versi terbaru dari website penyedia CMS, misalkan: www.drupal.org, www.joomla.org, www.wordpress.org, dsb.
  3. Lakukanlah perbaikan database secara lokal, berjaga-jaga apabila backdoor ada di database. Biasanya didalam database ada access user tidak dikenal yang akses levelnya sama dengan Administrator.
  4. Install CMS yang tadi sudah di download di web hosting. Kemudian lakukanlah konfigurasi: database, file permission, directory permission. Jangan menggunakan default configuration, modifikasilah konfigurasi-konfigurasi yang ada agar lebih powerfull.
  5. Kemudian instalasi component: Themes, Plugin, Component, dsb. Gunakanlah yang paling update, atau source baru dari komponen yang akan di Install (Fresh Install Component).
  6. Kemudian update database, dengan login ke Database Control Panel (phpMyAdmin, DB Admin, cPanel Database, dsb). Setelah anda melakukan login, maka importlah database.
  7. Gantilah username Administrator & Password menggunakan nama yang lebih Unik, jangan menggunakan user (admin, administrator, adm1n, dsb) gunakanlah yang lebih powerful dan susah untuk di tebak untuk menghindari bruteforce, gunakanlah alias untuk menampilkan username administrator di web content.
Semoga sedikit sharing mengenai keamanan website ini berguna buat para sahabat-sahabat Webmaster & Administrator Website.